12 June 2009

Mengenal Virus Komputer

Ternyata, komputer bisa terserang virus juga. Sebenarnya virus komputer itu berbentuk apa ya? Kira-kira, virus komputer itu sama tidak ya dengan virus pada manusia? Lalu apakah virus komputer itu menular? Kemudian, bagaimana caranya agar komputer kita tidak terinfeksi virus? Ingin tahu jawabannya? Silahkan baca kelanjutan artikel berikut ini…

Dalam ilmu kedokteran, virus pada makhluk hidup adalah mikro organisme yang tidak dapat dilihat oleh mikroskop biasa, jadi hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. Pada ilmu komputer, virus yang dimaksud adalah adalah sebuah program komputer yang memiliki kemampuan untuk menggandakan diri dengan cara menyisipkan program / script ke dalam sebuah file lain. Mirip seperti virus biologis, virus komputer dapat menyebar dengan cepat pada file-file dalam sebuah komputer, atau bahkan menulari file di komputer lain, baik melalui jaringan maupun lewat kegiatan tukar-menukar file. Saat ini banyak virus yang sengaja disebarkan melalui email. Oleh karenanya, jika komputer kita terhubung langsung ke internet, sebaiknya kita harus memasang antivirus dan upayakan agar selalu ter-update (diperbaharui).

Jenis Virus

Dahulu kita mengenal pembagian virus berdasarkan sasaran penyebarannya, yaitu virus boot sector dan virus file. Virus boot sector didesain oleh pembuatnya untuk menginfeksi boot sector, yakni bagian dari sebuah media penyimpanan (disket, hard disk) yang pertama kali dibaca oleh sistem operasi saat media tersebut diakses. Sekali media penyimpanan yang terinfeksi oleh virus jenis ini dipakai untuk melakukan booting, maka virus pun menetap di memory dan siap menginfeksi media penyimpanan lain yang digunakan di komputer yang sama. Belakangan, virus boot sector berkembang menjadi tipe yang lebih ganas, yaitu yang dikenal sebagai virus partisi (partition table). Tabel partisi adalah bagian pada hard disk yang menyimpan data-data CHS (cylinder/head/sector) yang menjadi pedoman bagi sistem operasi untuk melakukan proses pembacaan. Sekali bagian ini dihancur-leburkan oleh virus, maka tentunya hard disk tidak lagi dapat dibaca dan seluruh data didalamnya pun melayang.

Sementara itu, virus file bekerja dengan cara menyisipkan programnya dalam sebuah file. Dahulu, saat penggunaan sistem operasi DOS masih meluas, sasaran virus jenis ini adalah file-file executable, yaitu file yang namanya berakhiran dengan ekstensi .COM atau .EXE. Selain melakukan penularan, virus file seringkali menambahkan perintah-perintah tertentu pada kode program yang ditularinya. Umumnya virus semacam ini memiliki sifat sebagai “bom waktu”, dimana program virus akan melakukan aksinya pada waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan oleh si programmer. “Aksi” ini bisa bermacam-macam, mulai dari yang ringan seperti menampilkan pesan dan membunyikan speaker, hingga melakukan perusakan dengan menghapus data, atau bahkan memformat hard disk !

Pada saat penggunaan program berbasis Windows mulai marak dengan aneka macam fitur, maka kita kembali mengenal satu jenis virus baru, yakni virus macro. Macro adalah serangkaian perintah, mirip perintah dalam bahasa pemrograman yang disediakan oleh perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk menyusun suatu rangkaian pekerjaan tertentu. Rangkaian perintah tersebut akan dijalankan sekaligus oleh perangkat lunak saat macro dijalankan. Fasilitas macro berguna untuk memudahkan pengguna dalam melakukan langkah-langkah yang berurutan dan berulang-ulang. Celakanya, fasilitas ini akhirnya disalahgunakan oleh tangan-tangan jahil untuk membuat macro yang berisi perintah-perintah penularan dan bahkan perusakan!

Jenis virus macro yang terkenal adalah virus WordMacro yang khusus dibuat untuk menginfeksi file data dari perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word (berekstensi .DOC). Virus jenis ini memiliki hingga ribuan varian dengan aneka macam jenis gangguan. Mulai dari yang hanya menampilkan pesan pada waktu-waktu tertentu, hingga melakukan perusakan pada file. Virus WordMacro tergolong memiliki varian paling banyak karena kode-kodenya yang mudah untuk dimodifikasi. Disamping itu, mempelajari macro pada MS Word tidaklah sesulit mempelajari bahasa Assembly atau C (bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat program virus).

Menghindari Ancaman Virus

Sebagai pengguna komputer, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menghindari sistem kita dari ancaman virus maupun akibat-akibat buruk yang ditimbulkannya:

  • Pasang Anti Virus pada sistem komputer.
    Sebagai perlindungan di garis depan, penggunaan anti virus adalah wajib. Ada banyak anti virus yang beredar di pasaran saat ini. Beberapa yang cukup handal diantaranya adalah McAfree VirusScan (www.mcafee.com) dan Norton Anti Virus (www.symantec.com).
  • Update database program anti virus secara teratur.
    Ratusan virus baru muncul setiap bulannya. Usahakan untuk selalu meng-update database dari program anti virus yang anda gunakan. Database terbaru dapat dilihat pada website perusahaan pembuat program anti virus yang anda gunakan.
  • Berhati-hati sebelum menjalankan file baru.
    Lakukan scanning terlebih dahulu dengan anti virus sebelum menjalankan sebuah file yang didapat dari mendownload di internet atau menyalin dari orang lain. Apabila anda biasa menggunakan sarana e-mail, berhati-hatilah setiap menerima attachment dalam bentuk file executable. Waspadai file-file yang berekstensi: *.COM, *.EXE, *.VBS, *.SCR, *.VB. Jangan terkecoh untuk langsung membukanya sebelum melakukan scanning dengan software anti virus.
  • Curigai apabila terjadi keanehan pada sistem komputer.
    Menurunnya performa sistem secara drastis, khususnya saat melakukan operasi pembacaan/penulisan file di disk, serta munculnya masalah pada software saat dioperasikan bisa jadi merupakan indikasi bahwa sistem telah terinfeksi oleh virus.
  • Backup data secara teratur.
    Tips ini mungkin tidak secara langsung menyelamatkan data kita dari ancaman virus, namun demikian akan sangat berguna apabila suatu saat virus betul-betul menyerang dan merusak data di komputer yang anda gunakan. Setidaknya dalam kondisi tersebut, kita tidak akan kehilangan seluruh data yang telah dibackup sebelumnya.
  • 11 June 2009

    Tips Membeli atau Merakit Komputer PC

    Berikut tips untuk membeli / merakit pc 2007, karna trend nya teknologi tahun ini sudah berbeda dengan teknologi tahun tahun sebelumnya, komponen komputer saat ini sangat cepat mengalami perubahan jadi kalaupun kita membeli motherboard superior untuk komputer rakitan kita di tahun 07 ini, mungkin akan menyesal nanti kalau era multicore akan masuk ke kancah prosesor, dan kita akan kesulitan untuk mengupgrade pc tersebut, kalau zaman dulu, era processor masih menggunakan die yang sama, ngga banyak berubah, soket 370 dan soket A nya AMD masih menjadi hal yang terus terngiang, namun sekarang, soket 745 keluar, baru sebentar keluar lagi soket 933 AMD, begitu juga intel, mengalami perubahan soket dalam kurun waktu yang sangat singkat, mulai dari soket 478, sampai sekarang ke soket LGA 775/Socket M sehingga untuk mengatasi ini kita tidak bisa berkutat untuk berharap dapat mengupgrade processor dalam tingkat generasi yang berbeda dengan soket yang sama, kemungkinanya kecil sekali.

    Membeli pc tahun 2007 ini akan lebih memfokuskan ke Komponen pendukung, bukan motherboard lagi, dahulu mungkin kita beli motherboard tercanggih dan harga yang sangat tinggi berharap dapat mengupgrade processor, disk, memory grafis dan lainya di waktu depan, sekarang mungkin sudah tidak bisa seperti itu lagi.Hal hal yang harus di perhatikan untuk membeli pc di tahun 2007 ini adalah:

    1. Pilihlah komponen motherboard yang memiliki kapasitas memory yang besar, 2GB, 6GB atau lainya, dengan jumlah slot yang cukup memadai, hal ini perlu diperhatikan, karna untuk menyokong aplikasi aplikasi multicore, pasti membutuhkan banyak resource memory, sehingga, ketersediaanya slot untuk upgrade memory akan menjadikan jalan yang baik untuk waktu ke depanya.
    2. Pilihlah soket processor terkini, baik itu untuk AMD (AM2) atau Intel (775), karna inilah latest soket yang ada disaat ini, dan setidaknya kita memiliki tenggang waktu untuk upgrade ke processor yang masih dalam generasinya.
    3. Belilah Media penyimpanan yang lebih besar, 80GB sudah tidak memadai untuk saat ini, mulai lah dari angka 200GB, hal ini sangat penting, karena berbagai macam jenis aplikasi, game, dan file, akan memakan space yang cukup signifikan, disk 200GB tersebut dapat di partial kan, artinya kita memisahkan sistem dan disk data, misanya 80GB dan 120GB, dimana yang 80GB di pecah menjadi 2 harddisk yang akan di set Raid 0 untuk memaksimalkan kecepatan disk nya, atau kita bisa pakai hdd SAS (serial attach SCSI) terbaru,salah satu samplenya ini dailytech dan ternyata harddisk cepat yang hanya berukuran 2,5″ ini bisa mencapai 10K Rpm, dan keuntungan lainya SAS ini memiliki backward kompabilitas dengan interface SATA, hayoo, mari menghayal menggunakan disk ini sambil di RAID 0, brr gimana rasanya yah. mengenai SAS nya bisa mampir ke sini. wikipedia (kalau punya budget lebih)
    4. Sudah saatnya untuk dual core, Mulailah untuk memilih processor dual core, Bisa X2 AMD, atau DuoCore Windows, tidak perlu membeli processor yang latest, sesuaikan saja dengan budget.
    5. Gunakan LCD, sudah lupakan dengan teknologi CRT, LCD adalah sebuah teknologi hemat, memang kalau dari sisi harga CRT lebih murah dibandingkan LCD, tapi pernah kah kita menghitung cost listrik yang di habiskan tiap bulanya dengan menggunakan CRT dibandingkan LCD ?
    6. Sediakan Graphics Card Yang memadai dengan budget, saran saya tidak perlu menggunakan graphic card yang extreme ( kecuali kalau kita seorang gamers ), spesifikasi graphic card yang kita butuhkan hanyalah graphic card yang mendukung directX9C, itu saja, sisanya tergantung kemampuan budget.
    7. Prepared for Vista, karna suatu saat, kita pasti akan menggunakan OS ini, baik itu Ori, ataupun Bajakanya.
    Semoga tips ini bisa bermanfaat,,,,,,

    about me,,,


     

    Design by kuncen jeungjing